Wednesday, August 25, 2010

THR SILUMAN

Hatinya berbunga-bunga..rasanya seperti baru menyatakan cinta pada sang kekasih dan DITERIMA. selain karena ramadhan yang penuh berkah juga ada lebaran yang ditunggu. Mungkin bukan hanya lebarannya, tapi THRnya juga, betul?

Waktu subur, penghasilan berlipat. Selain dapat THR yang senilai minimal 1X gaji juga mendapat gaji bulanan pada saat yang hampir bersamaan. wuihh sedapp..tentunya akan menambah pundi-pundi kantong. Angan-angan pun melambung. Kantong celana belakang tempat dompet berdiam pasti akan menebal, harus hati-hati kalo jalan ditempat umum, kawatir ada yang mbuntuti dibelakang. Maklum baru nguras isi ATM dan dipindahkan ke dompet… Rencana segera disusun, beli ini itu…1,2,3…sampai puluhan daftar disusun. Tak terasa lebaran pun berlalu..tapi sepertinya ada something wrong..iya, rasanya kok dompet ini semakin mudah dibawa alias tipis sama seperti ketika THR belum turun. Hmm..pas dihitung-hitung ini dia daftarnya: HP berubah jadi Blakberi, sepatu sport merk Niki, 3 potong baju kerja merk haryo palmer…belum yang kecil-kecil lainnya. Lho..lho.. kok konsumtif semua. Padahal tinggal di Jakarta masih kontrak, tabungan buat nikah atau pendidikan anak baru sedikit. Apa mau dikata? waktu THR sudah berlalu, uang kalo di tangan memang licin seperti belut, susah dipegang lama-lama..

Cerita diatas terinspirasi dari pertemuan dengan seorang wanita beberapa waktu lalu. Penampilan dan umurnya tidak jauh berbeda dengan ABG lain. Belum genap 19 tahun usianya & masih single alias belum menikah...ssstt! kesempatan buat yang masih single ..hehe. Setelah diusut tuntas, ternyata dia seorang perawat di salah satu RS di Bekasi. Ada yang special menurutku. Dengan usia yang masih semuda itu dia sudah punya visi keuangan yang cukup baik. Dia bisa menahan diri untuk tidak menghamburkan THR & gajinya, menabung. Kebetulan dia menjadi customer pertama dari cluster yang sedang kami develop. Saat transaksi pun dia berkata:” mas, tolong pake pondasi ceker ayam ya, siapa tahu nanti ada duit jadi bisa ditingkat rumahnya..”. Wahh…ini ABG boleh juga. Emm..maksudnya pemikirannya, selain berpikir tentang investasi dia sudah mulai menggambarkan mau seperti apa rumahnya di masa yang akan datang.

Bicara tentang rumah, kenapa rumah identik dengan investasi? Karena harga rumah memiliki kecenderungan akan naik. Harga bangunannya boleh semakin turun tapi harga tanahnya akan semakin naik. Berbeda dengan kendaraan, HP maupun barang-barang konsumtif lainnya. Ga percaya? Coba cek dilingkungan sekitar anda harga-harga property tahun lalu dan bandingkan dengan harganya saat ini. Selain itu dengan hanya memiliki Rp. 20 jt saja kita dapat memiliki sebuah rumah dengan nilai Rp 100jt. Karena bank yang akan membantu kita. Berbeda jika kita investasi pada emas atau saham, apabila kita mempunyai Rp 20jt maka saham atau emas yang dapat kita beli hanya seharga nominal tersebut. Itulah kenapa bank sangat menyukai tanah & bangunan sebagai agunan.

Yuk, mulai rencanakan keuangan kita dengan baik dimulai dari THR yang diterima tahun ini, agar THRnya tidak disebut THR SILUMAN. Ada tapi tidak terlihat!

Perlu teman curhat seputar property? Hub saya aja, Free (sebelum terkenal..hehe)

No comments:

Post a Comment